Cara Mudah Mengasah Feeling Mengemudi Untuk Pengemudi Pemula
Salah satu tantangan dalam tahap belajar mengemudi mobil adalah memperhitungkan
dimensi mobil, terutama bagi pengemudi pemula yang mengemudikan mobil
besar seperti SUV atau MPV, atau bahkan mobil sedan yang lebih sulit untuk pemula melihat badan mobil. Mobil terasa lebih lebar dan luas di dalam
daripada di jalanan dan sekitarnya. Terkadang, rasanya jalanan tidak
cukup lebar untuk dilalui dan kita menjadi ragu saat berada di belakang
kemudi.
Dalam menghadapi situasi ini, feeling mengemudi sangat
penting untuk membantu memperkirakan dimensi mobil saat berada di jalan.
Feeling mengemudi adalah perasaan yang muncul mengenai dimensi mobil
secara keseluruhan, yang dikombinasikan dengan kecepatan dan arah
kendaraan saat mengemudi.
Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan
faktor-faktor seperti lebar jalan, keberadaan trotoar, dan kendaraan
lain yang sedang parkir di sekitar mobil. Dengan memperkirakan semua
ini, kita dapat menentukan apakah mobil kita aman dan dapat melintasi
jalan tanpa hambatan. Dengan begitu, tubuh kita dapat bereaksi dengan
tepat menghadapi situasi yang muncul di depan mata.
Ada banyak
hal yang dapat dijadikan patokan dalam mengembangkan feeling mengemudi,
seperti bentuk depan mobil, panjang dan lebar mobil, posisi sisi kiri
dan kanan mobil, kecepatan kendaraan, posisi gigi saat berkendara, arah
perjalanan, kondisi sekitar mobil, dan faktor-faktor lain yang
diperlukan saat menghadapi situasi yang tidak terduga.
Meskipun feeling
tidak selalu akurat, perasaan yang terlatih dengan baik akan sangat
membantu dalam mengarahkan dan mengendalikan kendaraan dalam kondisi apa
pun, seperti saat harus berpapasan dengan mobil lain di jalan yang
sempit.
Selain teknik mengemudi yang baik, feeling mengemudi
mobil juga memainkan peran yang sangat penting. Untuk melatih feeling
mengemudi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Membiasakan
diri dengan alat bantu mengemudi seperti spion, setir, dan garis marka
jalan. Menggunakan alat bantu ini secara teratur akan melatih kita untuk
mengembangkan feeling terhadap situasi di sekitar mobil. Di era modern
ini, terdapat juga alat bantu canggih seperti kamera parkir yang dapat
membantu saat memundurkan kendaraan.
2. Memanfaatkan bagian mobil
sebagai patokan jarak. Misalnya, logo mobil di kap mesin dapat
dijadikan patokan untuk menentukan jarak mobil di depan. Sudut pada
ujung bumper belakang juga dapat digunakan sebagai patokan saat melihat
kondisi belakang mobil melalui spion atau juga bisa pakai sedotan untuk spion kiri dan kanan.
3. Membiasakan diri
mengemudi dengan aman. Selalu memasang seatbelt dan menginjak rem
sebelum menyalakan mesin, memeriksa kondisi mobil dari luar, dan
memastikan semua fitur yang membantu mengemudi berfungsi dengan baik.
4.
Menjaga emosi. Emosi yang tinggi dapat mengganggu perasaan mengemudi
yang matang. Kita harus tetap fokus saat mengemudi dan tidak teralihkan
oleh hal-hal lain seperti menggunakan ponsel. Distraksi dapat membuat
kita kehilangan feeling dan tidak dapat memperkirakan dengan baik.
Dengan
melatih feeling mengemudi, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk
mengemudi dengan lebih baik dan aman. Feeling mengemudi merupakan
keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap pengemudi, terutama
bagi para pemula.