Pengertian Kapasitor beserta Prinsip Kerja, Jenis, Contoh, dan Cara Membaca Nilainya
Setelah sebelumnya sobat sudah mengetahui jenis komponen aktif dan komponen pasif, Kini saatnya sobat mempelajari beberapa komponen elektronika yang sering digunakan, salah satunya ialah kapasitor, baik itu pengertiannya, cara kerjanya, beserta jenis jenis dari kapasitor itu sendiri.
Pengertian Kapasitor
Kapasitor disebut juga kondensator. Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang memiliki kemampuan menyimpan dan mengeluarkan muatan listrik. Kapasitor pertama kali ditemukan oleh Michael Farad dan diproduksi pertama kali oleh Pieter van Musschenbroek pada tahun 1946. Satuan kapasitor yaitu Farad(F), mengikuti nama penciptanya.
Micahel Faraday (1791 - 1867) teorinya mengatakan :Kapasitor memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika diberi tegangan 1 volt dengan jumlah muatan elektron sebanyak 1 coulomb.
Namun pada elektronika praktis 1 Farad terlalu besar maka satuan Kapasitor yang sering digunakan ialah uF (micro Farad), nF (nano Farad), dan pF (piko Farad). Dengan :
1 F = 1.000.000 uF = 1.000.000.000 nF = 1.000.000.000.000 pF.
Untuk memudahkan mengkonversi nilai Farad bisa melihat tangga Farad berikut :
Cara Kerja Kapasitor
Kapasitor dibagun dari 2 konduktor yang terpisah oleh suatu bahan isolator atau dielektrik. Sehingga prinsip kerja kapasitor ialah ketika kapasitor dihubungkan sumber
tegangan (voltage), maka kepingannya akan
berisi elektron, jika tidak diberikan maka akan bersifat netral.
Bila dari kedua kepingin kapasitor berisi elektron, maka kedua plat tersebut akan mengandung muatan listrik. Selanjutnya, muatan listrik ini akan terus tersimpan didalam kondensator dalam jangka waktu tertentu, sesuai kapasitas dari kapasitor tersebut. Dimana semakin tinggi nilai konstanta dielektrik material isi maka semakin tinggi pula kapasitansinya.
Ketika baterai tersambung, titi ujung kutub (-) menolak elektron.
Di sisi lain, ujung kutub (+) akan menerimanya. Ketika kondensator
sudah penuh dengan elektron, kemudian, tegangan akan mengalami
perubahan. Elektron pada kondensator akan dialirkan menuju rangkain yang
diperlukan lainnya.
Jenis Jenis Kapasitor
Ada 2 jenis kapasitor dari segi polarisasinya, yaitu polar dan non polar.
1. Kapasitor Polar
Kapasitor Polar ialah kapasitor yang memiliki 2 kutub yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Umumnya Kapasitor Polar terbuat dari bahan elektrolit sehingga memiliki nilai kapasitas yang besar. Jenis kapasitor Polar dari segi bentuknya ada kapasitor Elektrolit, tantalum, valco, dll.
Simbol Kapasitor Polar dan Contohnya |
2. Kapasitor Non Polar
Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang tidak memiliki polaritas di kaki-kakinya, sehingga tidak ada masalah jika dipasang terbalik kutub positif(+) dan negatifnya (-). Namun umumnya memiliki kapasitas yang rendah. Contoh bentuk kapasitor ini ialah kapasitor keramik, mika, kertas, dll.
Cara Membaca Nilai Kapasitor
Umumnya ada 3 cara membaca nilai kapasitor yaitu ada yang langsung mencantumkan berapa Farad, ada yang menulisnya dengan angka, ada juga yang menulisnya dengan angka dan huruf.
1. Kapasitor Elektrolit (ELCO)
Untuk membaca kapasitor Elektrolit atau sering disebut Elco cukup mudah. Karna semua data sudah ditulis berapa kapasitas dan tegangan kerjanya, berserta kutub positif dan negatifnya. Seperti Gambar dibawah ini :
Terbaca kapasitas 47 uF dengan warna putih sebagai tanda kutub negatif dan berjalan di tegangan kerja maksimum 400 V.
2. Kapasitor Mika
Kapasitor Mika umumnya menggunakan angka untuk menunjukan berapa nilainya. Dan ukurannya otomatis dalam satuan piko Farad. Untuk membaca Kapasitor dengan kode angka cara bacanya ialah dengan aturan sebagai berikut :
- 2 Digit Pertama Adalah Nilai Kapasitor
- Digit ketiga(3) adalah Pengalinya.
Untuk memahaminya bisa melihat contoh gambar berikut :
Contoh soal lain:
22 = 22 pF
104 = 10 x 10000 = 100.000 pF
3. Kapasitor Polyster
Kapasitor Polyster sama cara membaca nya dengan kapasitor mika yaitu dengan menggunakan angka, namun biasanya dilengkapi oleh HURUF sebagai Nilai Toleransinya. Berikut rules aturannya :
- Angka 1 dan 2 adalah nilai Kapasitor
- Angka ketiga adalah pengalinya
- Huruf ke 4 atau Belakang adalah toleransinya.
Berikut tabel toleransi dari huruf kapasitor
Contoh soal :
154J
15 Nilai kapasitor
4 Pengali Kapasitor sebesar 10 pangkat 4
J toleransi sebesar 5%
Jadi dibaca 150000 pF dengan toleransi 5%.
Bagaimana sudah paham semua yang diperlukan tentang kapasitor sobat? baik itu prinsip kerja contoh jenis dan cara membacanya. Nah untuk artikel ini bisa sobat download dalam bentuk PDF dibawah ini :