Dioda Teori Lengkap : Cara Mengukurnya dengan AVO meter + datasheet
Pengeritan Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen Elektronika Pasif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang memiliki karakteristik dapat mengalirkan arus listrik jika dipasang searah, namun dapat menghambat arus listrik jika dipasang berlawanan arah.
Karena karakteristik inilah komponen Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
Elektronika dan menjadi pengaman sumber tegangan input.
Komponen Dioda mempunyai 2 pin Elektroda sisi positif (+) disebut Anoda dan sisi negatif (-) disebut Katoda. Dioda memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan PN silikon semikonduktor yaitu hanya dapat mengalirkan arus dari Positif(P / Anoda) ke Negatif (N / Katoda).
Berikut Simbol Dioda dan Penyusunnya :
Jenis & Fungsi Dioda
Dioda dapat difungsikan berbagai macam berdasarkan jenis jenis dioda :
- Dioda Bridge atau dioda biasa yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC. Dimana Untuk mengetahui ukuran dioda ini biasanya dinyakan dalam bentuk kode tertentu. Biasanya diawali dengan kode 1N***. Umumnya dioda berkode 1N4002 1N4404 1N4007. Namun tidak jarang bahkan terkadang ditulis berapa nilai amperenya, bisa dioda 1 Ampere 2 Ampere dan lainnya.
Ukuran komponen dioda standardnya kecil seperti resistor, sdangkan bentuk dioda ini bisa dilihat pada gambar seperti berikut :
- Dioda Zener memiliki fungsi utama sebagai penstabil tegangan dimana prinsipnya sedikit berbeda dengan dioda biasa, dimana dioda zener memiliki satuan ukuran yang dinyatakan dalam Voltase(V). Dimana Angka yang tertera merupakan batas Voltase Maksimal yang bisa dilewati rangkaian yang terpasang dioda Zener.
- Dioda LED (Light Emiting Diode) yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan. Dioda Ini saat ini sangatlah popular bahkan kini sudah dimanfaatkan sebagai sumber penerangan utama dimana mana baik dalam bentuk bohlam lampu ataupun bentuk lainnya.
- Dioda Photo yang memiliki fungsi sebagai sensor cahaya. Umumnya terpasang di dalam TV, Smartphone, sensor robot, bahkan ada di modul sensor Dll.
Modul Photo Dioda
Cara Mengukur Dioda dengan AVOmeter
Setelah mengetahui bentuk dioda dan fungsinya, untuk mengetahui apakah sebuah Dioda masih bagus atau tidak, berfungsi atau tidak, atau bekerja dengan baik atau tidak, diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut
dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter). Berikut cara mengukur dioda dengan multimeter baik analog maupun digital.
- Putar Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)
- Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang putih)
- Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
- Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter.
- Jika Analog Jarum pada Display Multimeter akan bergerak ke kanan jika digital maka akan muncul nilai.
Artinya Dioda Berfungsi yaitu mengalirkan tegangan, jika Led maka akan bercahaya. Namun jika belum yakin bisa lakukan cara reverse bias :
- Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda.
- Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
- Maka hasilnya Jarum tidak bergerak (Analog) dan Display Digital tetap 0L.
Artinya Dioda berfungsi karna tidak mengalirkan arus karna probe terbalik, namun jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.
Download Kumpulan Datasheet Dioda
Untuk mempelajari spesifikasi, fitur, serta karateristik dioda terkadang memerlukan sebuah datasheet, dimana komponen dioda secara umum digunakan ada dioda 1N4001, 1N4002, 1N4004, 1N4007, 1N4148, dioda HER305, dioda SB5150, Dioda FR107, Dioda RL207, Dioda IN5408, dioda BAV21, dioda 6A10. Sebagai referensi ketika menggunakan dioda yang tepat digunakan dalam sebuah rangkaian, sobat bisa mendownload full datasheet lengkap yang sudah dirangkum dibawah ini dalam bentuk RAR.
