DC to DC Converter Adalah - jufrika com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
after 10 years jufrika.com will be shutdown in end on year 2024 , thanks you for always visiting my website , hope you helpfull with my content :'(

DC to DC Converter Adalah

 Dalam elektronika khususnya dalam elektronika daya konverter merupakan salah satu rangkaian yang sering digunakan, misal converter daya AC ke DC, maupun DC ke AC, atau bahkan dari tegangan DC ke DC. Rangkaian DC to DC biasa dibuatkan sebuah modul device, DC to DC converter merupakan suatu device yang mengubah/mengkonversi energi listrik dari DC ke DC (menaikkan atau menurunkan), tanpa mengubah polaritas dari sumber.

Sistem dasar dari DC to DC converter ialah memanfaatkan Charging dan Discharging pada induktor, dengan metode switching. Switch yang digunakan adalah semikonduktor yang dioperasikan pada frequency tinggi seperti transistor BJT atau juga FET.

Mengapa DC to DC Converter diperlukan? Apa pengaplikasiannya?

Contoh 1 :

Sebagai Contoh sederhana, ketika seorang developer robot membuat robot dengan kebutuhan daya yang beragam yaitu 3.3V, 5V, dan 12 VDC, sedangkan sumber tegangan yang dimiliki hanya 12 VDC maka diperlukan sebuah modul Converter DC to DC untuk mengubah tegangan yang beragam tersebut.

Contoh 2 :

Sebuah mobil listrik menggunakan battery dengan daya 12 DC sedangkan komponen yang digunakan beragam, dari 3.3 V, 5V, 9V, 12, 24 V maka diperlukan DC to DC converter.

Tipe dan Jenis DC to DC Converter

Pada dasarnya rangkaian Konverter DC to DC merupakan salah satu jenis rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk mengkonversi tegangan masukan searah konstan menjadi tegangan keluaran searah yang dapat divariasikan berdasarkan perubahan duty cycle rangkaian kontrolnya. Sumber tegangan DC dari konverter DC ke DC bisa diperoleh dari sumber tegangan lain seperti Battery ataupun Power Supply.

Tipe DC to DC Converter ada 2 :

Linier Converter, Konverter DC to DC linier menggunakan penurunan tegangan resistif untuk membuat dan mengatur tegangan output yang diberikan. Konverter ini hanya mampu menurunkan tegangan, jika memerlukan naik tegangan maka diperlukan switching converter.

Switching Converter, atau DC to DC mode sakelar mengubah Tegangan dengan menyimpan energi input secara berkala dan kemudian melepaskan energi tersebut ke output pada tegangan yang berbeda. Penyimpanan tersebut dapat berupa komponen medan magnet seperti induktor atau trafo, atau komponen medan listrik seperti kapasitor.

Jenis DC to DC Converter dibagi menjadi 4 jenis :

  • Buck Converter/Step Down Converter, Merupakan Converter yang mampu menurunkan tegangan.
Saat ini, banyak rangkaian modul Buck Converter dengan metode switching yang diperjualbelikan guna modul power supply khususnya modul untuk penurun tegangan DC to DC. Contoh yang sering digunakan yaitu modul LM2596.


  • Boost Converter, Merupakan Converter yang menaikkan tegangan.
Boost Converter bisa dimanfaatkan untuk menaikan level tegangan input, misal input hanya 5v namun keperluan beban adalah 12 volt maka diperlukan boost converter. Paket IC yang mendukung ini ada dari texas instrument TPS613776. Dengan tegangan minimal 2.9 VDC output keluaran 23VDC, Dengan rangkaian dasar sebagai gambar berikut :


  • Buck-Boost Converter, Menurunkan dan menaikkan tegangan. Rangkaian ini merupakan gabungan dari Buck dan Boost dimana bisa menaikan dan menurunkan tegangan dalam satu paket modul.
  • Flyback (polaritas dengan outputnya dibalik)
Source : here
close