Mencari Persamaan Dari suatu Grafik dengan Menggunakan Trendline Microsoft Word/Excel
Mencari persamaan dari sebuah grafik menggunakan aplikasi dapat kita gunakan untuk mengkonversikan suatu bilangan ke bilangan lainnya secara linear.
 |
| Ilustrasi Menampilkan Persamaan dari Grafik |
Contoh :
Dik A = 2
B = 2A+10^2
Dit Berapa nilai B ketika bernilai 2 hingga 4 ?
Jawab :
A = 2
B = 2*2 + 10*10
B = 4 +100
B = 104
A = 3
B = 2*3 + 100
B = 106
A = 4
B = 2*4 +100
B = 108
Persamaan matematika seperti diatas jika dibentuk menggunakan grafik maka akan terbentuk seperti gambar dibawah ini :
Jika sobat memiliki bentuk grafik maka fungsi B tersebut bisa otomatis kita dapatkan dengan menggunakan teknik regresi linear ataupun regresi polinomial orde ke-n dengan menggunakan software Microsoft Excel ataupun Microsoft Word. Bagaimana caranya?
4. Pilih Chart
5. Pilih X-Y Scatter
6. Masukan sample data X sebagai nilai input, dan data Y sebagai nilai output
7. Maka Akan muncul Grafik seperti gambar berikut :
8. Arahkan kursor pada Grafik pada garis grafik tersebut
9. Klik kanan pada Grafik.
10. Add Trenline.
11. Pilih Linear.
12. Centang Display Equation on Chart
13. Maka rumus akan muncul dengan sendirinya seperti gambar berikut ini :
Lihat apakah rumus sama dengan cara perhitungan yang sebelumnya kita bahas?.
Bagaimana jika data yang kita miliki tidak linear?
Untuk membuat persamaannya maka sebaiknya menggunakan trendline dengan metode polinomial orde ke-n tidak jauh beda dengan cara sebelumnya.
Caranya :
1. Klik Insert
2. Pilih Chart
3. Pilih X-Y Scatter
4. Masukan data X dan Y
5. Pilih Tipe trendline-nya polynomial
6. Pilih orde ke berapa (Sebaiknya yang mendekati dengan grafik berdasarkan data yang kita miliki)
7. Kemudian centang display equation on chart
Dalam aplikasi di keadaan nyata, rumus hasil regresi tersebut bisa digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan suatu persamaan yang linear. Misalkan saja, kita membutuhkan konversi putaran per detik ke pulsa motor, DSB.
Dik A = 2
B = 2A+10^2
Dit Berapa nilai B ketika bernilai 2 hingga 4 ?
Jawab :
A = 2
B = 2*2 + 10*10
B = 4 +100
B = 104
A = 3
B = 2*3 + 100
B = 106
A = 4
B = 2*4 +100
B = 108
Persamaan matematika seperti diatas jika dibentuk menggunakan grafik maka akan terbentuk seperti gambar dibawah ini :
 |
| Grafik A terhadap B |
Jika sobat memiliki bentuk grafik maka fungsi B tersebut bisa otomatis kita dapatkan dengan menggunakan teknik regresi linear ataupun regresi polinomial orde ke-n dengan menggunakan software Microsoft Excel ataupun Microsoft Word. Bagaimana caranya?
1. Persiapkan data yang ingin dicari persamaannya
Contoh :
2. Buka Microsoft Word (Bisa menggunakan MS Excel Juga)
3. Klik Insert
Contoh :
Tabel Pengukuran Tegangan X vs Kecepatan Y
 |
| Tabel Data X dan Y |
2. Buka Microsoft Word (Bisa menggunakan MS Excel Juga)
3. Klik Insert
 |
| Chart di Microsoft Word |
4. Pilih Chart
5. Pilih X-Y Scatter
 |
| Insert Chart Types |
6. Masukan sample data X sebagai nilai input, dan data Y sebagai nilai output
7. Maka Akan muncul Grafik seperti gambar berikut :
|
| Grafik A terhadap B |
8. Arahkan kursor pada Grafik pada garis grafik tersebut
 |
| Add Trendline |
9. Klik kanan pada Grafik.
10. Add Trenline.
11. Pilih Linear.
 |
| Display Equation from Chart |
12. Centang Display Equation on Chart
13. Maka rumus akan muncul dengan sendirinya seperti gambar berikut ini :
 |
| Equation Displayed |
Lihat apakah rumus sama dengan cara perhitungan yang sebelumnya kita bahas?.
Bagaimana jika data yang kita miliki tidak linear?
Contoh :
Kita memiliki data seperti berikut ini :
 |
| Data X dan Y yang tidak linear |
Untuk membuat persamaannya maka sebaiknya menggunakan trendline dengan metode polinomial orde ke-n tidak jauh beda dengan cara sebelumnya.
Caranya :
1. Klik Insert
2. Pilih Chart
3. Pilih X-Y Scatter
4. Masukan data X dan Y
5. Pilih Tipe trendline-nya polynomial
6. Pilih orde ke berapa (Sebaiknya yang mendekati dengan grafik berdasarkan data yang kita miliki)
7. Kemudian centang display equation on chart
 |
| Grafik Hasil Regresi Polinomial |
Dalam aplikasi di keadaan nyata, rumus hasil regresi tersebut bisa digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan suatu persamaan yang linear. Misalkan saja, kita membutuhkan konversi putaran per detik ke pulsa motor, DSB.
